Inklusi baja non-logam

Perkenalan:

Inklusi non-logam adalah jenis pengotor yang biasa ditemukan pada baja. Mereka dapat berasal dari berbagai sumber seperti bahan baku yang digunakan dalam produksi, kontaminan dalam tungku, atau reaksi selama proses pembuatan. Kehadiran inklusi non-logam dapat berdampak signifikan pada kinerja baja.

Dampak Inklusi Non-Logam:

Kehadiran inklusi non-logam dapat berdampak negatif pada sifat fisik dan mekanik baja. Mereka dapat mengurangi keuletan, ketangguhan, dan kekuatan material, yang menyebabkan potensi kegagalan selama penggunaan. Inklusi non-logam juga dapat meningkatkan kerentanan baja terhadap korosi, yang selanjutnya dapat menurunkan integritas strukturalnya.

Klasifikasi Inklusi Non-Logam:

Inklusi non-logam dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai tingkatan berdasarkan ukuran dan bentuknya. Sistem klasifikasi yang paling umum adalah ASTM E45, yang mengkategorikan inklusi non-logam menjadi lima level, mulai dari A hingga E. Inklusi Level A adalah yang terkecil dan paling tidak berbahaya, sedangkan inklusi level E adalah yang terbesar dan paling merugikan. Sangat penting untuk memantau dan mengontrol tingkat inklusi non-logam dalam produksi baja untuk memastikan bahwa standar kualitas dan kinerja yang diinginkan terpenuhi.